SEJARAH
SINGKAT
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet
potato” diduga berasal dari Benua Amerika.Para ahli botani dan pertanian
memperkirakan daerah asal tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan
Amerika bagian tengah. Nikolai Ivanovich Vavilov,seorang ahli botani Soviet,
memastikan daerah sentrum primer asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah. Ubi
jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada
abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama
Filipina, Jepang, dan Indonesia.
Ubi jalar merupakan komoditi pangan penting di wilayah
Indonesia, Jenis tanaman yang satu ini
memang dapat dibudidayakan mulai dari daerah dataran rendah sampai dataran
tinggi, bahkan mampu beradaptasi di daerah yang kurang subur dan kering. Dengan
kata lain ubi jalar merupakan produk pertanian yang mampu dibudidayakan
sepanjang tahun, dan hal inilah yang menjadi salah satu keuntungan bagi
masyarakat untuk membudidayakan ubi jalar.
Varietas ubi
jalar sendiri
terbilang cukup banyak diantaranya mendut, kalasan, lempengan, sawo, cilembu,
rambo, georgia dan masih ada beberapa lainnya. Beberapa varietas tadi dikatakan
unggul ketika berdaya hasil minimal 30 ton/ hektar dan berumur pendek sekitar
3/ 4 bulan dan varietas yang biasanya di tanam di sumatera utara khususnya
kabupaten Pakpak Bharat yaitu cilembu.
Ubi jalar dapat di budidayakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang
atau pucuk daun. Nah, untuk lebih jelasnya kali ini kita akan membahas secara
lebih detail mengenai proses budidaya
tanaman ubi jalar.
Pembibitan
Tahap pertama adalah tahap pembibitan, dimana dalam tahap
ini budidaya ubi jalar dilakukan dengan stek batang atau pucuk daun. Ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi dari bahan tanaman yang akan di stek,
diantaranya:
a) Pilihlah tanaman ubi jalar yang berumur 2
bulan atau lebih, dengan keadaan pertumbuhan sehat dan normal.
b) Potong batang tanaman untuk
dijadikan stek batang atau stek pucuk sepanjang 20-25 cm dengan menggunakan
pisau yang tajam dan lakukan di pagi hari.
c) Kumpulkan stek pada suatu tempat,
kemudian buang sebagian daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan.
d) Ikat bahan tanaman (bibit)
rata-rata 100 stek/ ikatan, lalu simpan di tempat yang teduh selama 1-7 hari
dengan tidak bertumpuk.
Pengolahan Media Tanam
Persiapan Pembentukan Bedengan
Jika media yang akan digunakan adalah tanah sawah maka
berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: Babat jerami sebatas
permukaan tanah.Tumpuk jerami secara teratur menjadi tumpukan kecil memanjang
berjarak 1 meter antar tumpukan.Olah tanah di luar bidang tumpukan jerami
dengan cangkul atau bajak, kemudian tanahnya ditimbunkan pada tumpukan jerami
sambil membentuk guludan-guludan berukuran lebar bawah ± 60 cm, tinggi 35 cm,
dan jarak antar guludan 70-100 cm. Panjang disesuaikan dengan keadaan lahan.Rapikan
guludan sambil memperbaiki saluran air antar guludan. Pembuatan guludan di atas
tumpukan jerami atau sisa-sisa tanaman dapat menambah bahan organik tanah yang
berpengaruh baik terhadap struktur dan kesuburan tanah sehingga ubi dapat
berkembang dengan baik dan permukaan kulit ubi rata.
Kemudian jika yang digunakan adalah tanah tegalan maka persiapannya
yang dilakukan yaitu: Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar (gulma). Olahan
tanah dengan cangkul atau bajak hingga gembur sambil membenamkan rumput-rumput
liar.Biarkan tanah kering selama minimal 1 minggu. Buat guludan-guludan dengan
ukuran lebar bawah 60 cm, tinggi 30-40 cm, jarak antar guludan 70-100 cm, dan
panjang guludan disesuaikan dengan keadaan lahan. Rapikan guludan sambil
memperbaiki saluran air diantara guludan
Teknik Penanaman/Penentuan Pola
Tanam
Sistem tanam Ubi dapat dilakukan dengan 2 cara berbeda,
yaitu secara tunggal (monokultur) dan secara tumpang sari dengan kacang tanah,
akan tetapi biasanya di lakukan masyarakat di sini yaitu sistem tanam tunggal (monokultur)
dengan cara: Buat larikan-larikan dangkal arah memanjang di sepanjang puncak
guludan dengan cangkul sedalam 10 cm, atau buat lubang dengan tugal, jarak
antar lubang 25-30 cm.Buat larikan atau lubang tugal sejauh 7-10 cm di kiri dan
kanan lubang tanam untuk tempat pupuk. Tanamkan bibit ubi jalar ke dalam lubang
atau larikan hingga pangkal batang (stek) terbenam tanah 1/2-2/3 bagian,
kemudian padatkan tanah dekat pangkal stek (bibit). Masukkan pupuk dasar berupa
urea 1/3 bagian ditambah TSP seluruh bagian ditambah KCl 1/3 bagian dari dosis
anjuran ke dalam lubang atau larikan, kemudian ditutup dengan tanah
tipis-tipis. Dosis pupuk yang dianjurkan adalah 45-90 kg N/ha (100-200 kg
Urea/ha) ditambah 25 kg P2O5/ha (50 kg TSP/ha) ditambah 50 kg K2O/ha (100 kg
KCl/ha). Pada saat tanam diberikan pupuk urea 34-67 kg ditambah TSP 50 kg
ditambah KCl 34 kg per hektar. Tanaman ubi jalar amat tanggap terhadap
pemberian pupuk N (urea) dan K (KCl).
Cara Penanaman
Pada proses penanaman, bibit yang telah disiapkan dibenamkan
kira-kira 2/3 bagian kemudian ditimbun dengan tanah dan disirami air. Bibit ubi
sebaiknya ditanam mendatar dan semua pucuk diarahkan ke satu tujuan. Dalam satu
alur ditanam satu batang, dan bagian batang yang ada daunnya tersembul diatas
bedengan. Pada tiap-tiap bedengan ditanam 2 deretan dengan jarak kira-kira 30
cm, sehingga untuk areal seluas 1 ha dibutuhkan bibit stek kurang lebih 36.000
batang.
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan Penyulaman
Setelah dilakukan penanaman bibit, selama 3 minggu ubi jalar
harus diamati pertumbuhannya secara kontinu, terutama untuk bibit yang mati
atau tumbuh secara abnormal. Jika terjadi bibit mati maka harus segera
dilakukan penyulaman. Caranya yaitu dengan mencabut bibit yang mati kemudian
diganti dengan bibit yang baru dengan menanam sepertiga bagian pangkal stek
ditimbun tanah.
Penyulaman baiknya dilakukanpada pagi hari atau sore hari,
pada saat sinar matahari tidak terlalu panas. Bibit stek untuk penyulaman
sebelumnya dipersiapkan atau ditanam di tempat yang teduh
Penyiangan
Pada sistem tanam tanpa mulsa jerami, lahan penanaman ubi
jalar biasanya mudah ditumbuhi rumput liar (gulma). Gulma merupakan pesaing ubi
jalar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air, unsure hara, dan sinar matahari.
Oleh karena itu gulma harus segera disiangi. Penyiangan dilakukan bersama
dengan kegiatan pembubuan yaitu menggemburkan tanah guludan, kemudian ditimbun
pada guludan tersebut.
Pembubunan
Penyiangan dan pembubunan tanah biasanya dilakukan pada umur
1 bulan setelah tanam, kemudian diulang saat tanaman berumur 2 bulan. Tata cara
penyiangan dan pembumbunan meliputi tahap-tahap sebagai berikut: Bersihkan
rumput liar (gulma) dengan kored atau cangkul secara hati-hati agar tidak
merusak akar tanaman ubi jalar. Gemburkan tanah sekitar guludan dengan cara
memotong lereng guludan, kemudian tanahnya diturunkan ke dalam saluran antar
guludan. Timbunkan kembali tanah ke guludan semula.
Pemupukan
Zat hara yang terbawa atau terangkut pada saat panen ubi
jalar cukup tinggi, yaitu terdiri dari ± 156 kg urea, ±42 kg TSP, dan 220 kg
KCl per hektar pada tingkat hasil 15 ton ubi basah. Pemupukan bertujuan
menggantikan unsur hara yang terangkut saat panen, menambah kesuburan tanah,
dan menyediakan unsur hara bagi tanaman.
Dosis pupuk yang tepat harus berdasarkan hasil analisis tanah atau tanaman di daerah setempat. Dosis pupuk yang dianjurkan secara umum adalah 100-200 kg urea/ha ditambah ±50 kg TSP/ha ditambah ±100 kg KCl/ha.
Pemupukan dapat dilakukan dengan sistem tugal dan larikan. Pemupukan dengan sistem larikan mula-mula buat larikan (alur) kecil di sepanjang guludan sejauh 7-10 cm dari batang tanaman, sedalam 5-7 cm, kemudian sebarkan pupuk secara merata ke dalam larikan sambil ditimbun dengan tanah.
Pasca panen
Tanaman ubi jalar dapat dipanen bila ubi-ubinya sudah tua
(matang fisiologis). Ciri fisik ubi jalar matang, antara lain: bila kandungan
tepungnya sudah maksimum, ditandai dengan kadar serat yang rendah dan bila
direbus (dikukus) rasanya enak serta tidak berair.
Penentuan waktu panen ubi jalar didasarkan atas umur
tanaman. Jenis atau varietas ubi jalar berumur pendek (genjah) dipanen pada
umur 3-3,5 bulan, sedangkan varietas berumur panjang (dalam) sewaktu berumur
4,5-5 bulan..
Panen ubi jalar yang ideal dimulai pada umur 3 bulan, dengan penundaan paling lambat sampai umur 4 bulan. Panen pada umur lebih dari 4 bulan, selain resiko serangan hama boleng cukup tinggi, juga tidak akan memberikan kenaikan hasil ubi.
Panen ubi jalar yang ideal dimulai pada umur 3 bulan, dengan penundaan paling lambat sampai umur 4 bulan. Panen pada umur lebih dari 4 bulan, selain resiko serangan hama boleng cukup tinggi, juga tidak akan memberikan kenaikan hasil ubi.
Cara Panen
Pada proses panen ubi jalar, ada beberapa langkah-langkah
yang dilakukan, diantaranya: Tentukan pertanaman ubi jalar yang telah siap
dipanen. Potong (pangkas) batang ubi jalar dengan menggunakan parang atau
sabit, kemudian batang-batangnya disingkirkan ke luar petakan sambil
dikumpulkan. Galilah guludan dengan cangkul hingga terkuak ubi-ubinya. Ambil
dan kumpulkan ubi jalar di suatu tempat pengumpulan hasil. Bersihkan ubi dari
tanah atau kotoran dan akar yang masih menempel. Lakukan seleksi dan sortasi
ubi berdasarkan ukuran besar dan kecil ubi secara terpisah dan warna kulit ubi
yang seragam. Pisahkan ubi utuh dari ubi yang rusak ataupun terserang oleh hama
atau penyakit.Masukkan ke dalam wadah atau karung goni, lalu angkut ke tempat
penampungan (pengumpulan) hasil.
Perkiraan Produksi
Tanaman ubi jalar yang tumbuhnya baik dan tidak mendapat
serangan hama penyakit yang berarti (berat) dapat menghasilkan lebih dari 25
ton ubi basah per hektar. Varietas unggul seperti cilembu dapat menghasilkan 25
ton, prambanan 28 ton, dan kalasan antara 31,2-47,5 ton per hektar.
Dengan memperhatikan benar cara dan proses dalam
berbudidaya, maka dapat dipastikan bahwa hasil panen ubi jalar secara kualitas
dan kuantitas akan maksimal. Dengan begitu maka keuntungan petani pun akan
meningkat seiring dengan harga jual ubi jalar yang semakin tinggi. Semoga
informasi kali ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mengembangkan
ubi jalar sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Maju terus pertanian
Indonesia. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar